Laman

Hikmah Ikhlas

Minggu, 01 April 2012

Jangan Malu Belajar...!

Kebanyakan seorang muslim mendapatkan Islamnya karena keturunan. Maksudnya... karena ayah dan bundanya Islam jadilah dia Islam. Tapi apakah orang tua tersebut, dalam kehidupan sehari-harinya atau mendidik anak keturunannya dengan cara islam? Ternyata, hanya sebagian kecil saja. Lalu ilmu agama di sekolah umum hanya dipelajari tak lebih dari dua jam/minggunya lebih sedikit dari pelajaran matematika atau bahasa. Jika kedua orang tua tidak mengerti agama... besar kemungkinan begitu juga dengan anak-anaknya.

Barangkali beda cerita dengan orang tua yang menyadari kekurangannya dalam beragama... lalu tak ingin anak-anaknya seperti mereka. Karenanya mereka mengirim anak-anak mereka ke pesantren atau sekolah-sekolah Islam lainnya atau paling tidak memfasilitasi mereka untuk belajar mengaji dan sebagainya. Sayangnya tak banyak yang seberuntung mereka, terbukti di perguruan tinggi masih banyak yang ngajinya terbata-bata… dan celakanya salah satu anak malang itu mbakmu ini. Makanya... ketika dapat tawaran jadi santri di Rumah Al Qur'an mbak nggak perlu pikir panjang, bahkan nggak sempat berfikir karena spontan langsung mengangguk tandanya mengiyakan ajakan seorang teman. 

Belajar membutukan kesabaran dan ketekunan…. Belajar perlu guru. Belajar juga perlu tujuan yang jelas. Belajar butuh waktu… Tak perduli dimulai dari umur berapa, dan jangan malu mencoba. Sebab tidak mau mencoba adalah alasan kegagalan datang lebih awal.  

RQ kamar No.7
Curcol malam



1 komentar:

  1. belajarlah belajarlah belajarlah, sambutlah masa depan dengan penuh persiapan. segalanya harus dipersiapkan, mulai dari ilmu, iman dan mental

    salam kenal saya https://www.facebook.com/kingriydal?ref=tn_tnmn

    BalasHapus