Laman

Hikmah Ikhlas

Senin, 16 Mei 2011

Maka akan kukatakan. B.I.S.A….!


Bismillah…
            Alhamdulillah hari ini bisa berkunjung ke Rumah Qur’an, tanpa diagendakan sama sekali. Pagi-pagi bingung mau ikutan senam atau nggak ama teman-teman Pasca, tapi mikir-mikir lagi, males ah ketemu banyak orang, kalo senam mah lebih enak senam sendiri. Mondar-mandir di lorong asrama, mengintip-intip di jendela melihat ke arah pohon-pohon hijau, aroma pagi tercium pekat. Ahhh… segarnya hari ini. Tapi nggak seperti biasa bingung enaknya ngapain ya?? Tugas kuliah… uuhhh, jangan ditanya deh… M.E.N.U.M.P.U.K… tapi mulai ngerjainnya males B.G.T. Jadinya aku nanya  si Ita ada agenda atau nggak hari ini. Tadinya niat mau ngajak jalan pagi, olahraga gitu, eh tapi dia nawarin gimana kalo kita ke Rumah Qur’an aja mbak, kan mbak belum lihat. Wah dengan senang hati deh aku mengangguk. Jadilah kami jalan kaki dari Asrama Melati ke RQ.

“Nggak jauh kan Ta kalo jalan kaki dari sini ?”
“Ya lumayan juga sih mbak.”
Ya udah deh anggap aja olah raga… sambil baca Alma’surat kami berjalan menuju pondokan baru yang Insya Allah akan kami tempati mulai Juni atau Juli. Wah udah gaya-gayaan tuh pake bawa-bawa raket badminton segala, rencananya mau olahraga sekalian. Nggak taunya kecapekan di jalan. Ngak jadi main badmintonnya. Tapi subhanallah, rumahnya adem dan nyaman. Masih baru dan cukup gede. Ada 9 kamar yang Insya Allah akan diisi 18 orang akhwat (Insya Allah- Semoga B.I.S.A ya Robb).

Pulangnya Papa nelpon, trus nanya apa uang bulananku masih ada. Alhamdulillah, aku punya Papa yang bertanggung jawab sedunia (berikan kesehatan pada ayah budaku Ya Robb), setiap kali uang di dompetku cekak, Papa selalu tau… Huhuhu. Jadi malu umur segini masih disubsidi… hahaha. Trus dengan bersemangat aku bilang, tadi udah survey ke rumah yang baru… bla…bla… bla… pokoknya ceritakan yang bagus-baguslah biar kucuran dana untuk pindah lancar… Hehehe… Alhamdulillah Papa bilang uang akan segera ditransfer. (Ya Robb, semoga Ayahandaku nggak berubah pikiran lagi). Sebab banyaknya berita terorisme dan aliran sesat membuat ortuku cenat-cenut mikirin anaknya ini. Takut aku salah arah… Aku sudah jelaskan RQ itu Resmi, memang ini launching perdananya, tapi bukan gerakan bawa tanah kok. Ustadz dan ustadzah pembinanya juga jelas dari mana datangnya. Jadi Insya Allah programnya jelas dan sesuai dengan tuntunan Al Qur’an dan as sunnah. Aamiin.

Jam Sembilan kurang udah nyampe lagi di asrama. SMS dari Rei nyampe. Katanya tiba2 ustadz dan ustadzah pengen ketemu untuk pengarahan. Abis sarapan pagi kami menuju Mesjid Al Hurriya IPB untuk pengarahan. Subhanallah ada 3 ustadzah yang datang. Kesempatan dong tanya-tanya. Wah sibuk deh tanya ini itu. Nah yang paling menarik bagiku. Ustadzah bilang paling tidak insya Allah bisa hafizh dalam waktu 2-3 tahun jika menjalani menjalani program yang sudah disusun. Insya Allah. Waaaaah… subhanallah, walaupun mungkin jatahku di Bogor (Jika umur panjang) paling lama juga 1-1.5 tahun lagi, sebab semester depan Insya Allah udah mulai proposal. Jadi Cuma separoh jalan dong?
“Ya udah mbak Ica, cari kerja di sini aja, atau lanjut S3.” Ujar salah seorang adik.
Iya juga ya… sempat terpikir begitu. Kita lihat aja nanti… seiring dengan berjalannya waktu. Jika berjodoh dengan Bogor mungkin nggak balik lagi ke PKU… Hihihi, balik lah pas lebaran (jika umur panjang-Insya Allah).

Ustadz minta kami langsung berkunjung ke RQ. Untuk kedua kalinya di hari yang sama kami ke RQ… milih-milih kamar. Alhamdulillah bisa ngetag kamar di atas yang paling terang coz sinar matahari langsung menembus jendela kamar. Tidak terlalu dingin tak pula panas. Cocoklah dengan selera… Hihihi. Wara wiri, bolak balik, muter-muterin itu rumah.

“Subhanallah…” Ustadzahnya berdecak kagum. “Bagus amat ya rumahnya… kalo Rumah Qur’an UI tahu bisa ngiri nih, rumah mereka nggak sebagus ini lho.” Ustadzahnya tersenyum lebar.

Ahhh… memang bener, rumahnya cantik banget, warna catnya orange lagi. Penuh semangat. Wong baru dibangun masih bagus sana sini. Balkon atasnya… Wiiiiiiiiiiiiih, lebar amat, bisa gelar tikar tuh di sana, duduk 18 orang juga cukup. Belajar atau menghafal di sana adem banget. Subhanallah.

Sebelum bubar ustadz ngasi taujih dulu sama kita-kita buat ngelurusin niat dan nasehat-nasehat lainnya yang ,menggugah kami semua, melecut kembali semangat-semangat kami, agar tetap istiqomah. Insya Allah.

"Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, "Siapakah mereka ya Rasulullah?" Rasul menjawab, "Para ahli Al Qur'an. Merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya." (HR. Ahmad)



Do’akan aku teman… cita-cita dunia akhiratku tercapai
Menjadi Ahlullah di atas bumi
Mempersembahkan jubah kemuliaan kepada kedua orang tuaku di akhirat
Aku tak ingin katakan ini akan berjalan dengan sangat berat
Sebab Allah mengikuti prasangka hambanya
Maka akan kukatakan. B.I.S.A….!
Insya Allah B.I.S.A J


Menulis… Mengusir sepi
Kamar Inspirasi, AM
Bogor, 15 Mei 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar