Laman

Hikmah Ikhlas

Kamis, 31 Maret 2011

Dampak Minum Sambil Berdiri Bagi Kesehatan

Setiap kali melihat beberapa temanku minum sambil berdiri, aku selalu mengingatkannya agar minum sambil duduk dan gunakanlah tangan kanan. Sekali, dua kali dia masih mau mendengarkanku, namun lama-kelamaan dia bosan. Aku tidak bisa jelaskan mengapa tidak baik minum sambil berdiri. Yang aku tahu, Rasulullah melarang minum sambil berdiri, kupikir mungkin ada hubungannya juga dengan kesopanan. Namun ternyata ada hal lain yang lebih dari pada itu. Tak sengaja melihat postingan baru di Wall teman… aku jadi dapat informasi terbaru seputar dampak minum sambil berdiri dari segi kesehatan. Benarlah kiranya apa-apa yang telah diatur dalam Agamaku dan apa saja yang telah dicontohkan oleh Rasulullah.
Silahkan dibaca… Semoga bermanfaat ^_^
Kenapa kalau kita minum ga boleh sambil berdiri?
Sekecil dan seremeh apapun sesuatu menurut anggapan kita tidak akan terlepas dari sorotan Islam sehingga agama Islam memberikan petunjuk dan jalan kebaikan di dalamnya. Seperti halnya minum, Islam mengajarkan bagaimana tata cara minum. Para ulama menegaskan bahwa minum sambil duduk lebih utama dari pada minum sambil berdiri. Ini berdasarkan hadits Nabi SAW : “Janganlah di antara kalian minum sambil berdiri, bila terjadi maka muntahkanlah airnya” (HR muslim).
Anas ra. berkata, "Nabi Saw telah melarang orang minum sambil berdiri. Qatadah bertanya kepada Anas, "Kalau makan bagaimana?" Anas menjawab), "Kalau makan berdiri lebih busuk dan jahat (HR Muslim).
Abu Hurairah ra. berkata, "Rasulullah Saw bersabda, “Janganlah salah seorang dari kalian minum sambil berdiri, maka siapa yang kelupaan hendaknya menumpahkan apa yang telah diminumnya itu." (HR Muslim).
Di samping itu, menurut Ibnul Qoyyim ada beberapa afat (akibat buruk) bila minum sambil berdiri. Apabila minum sambil berdiri, seperti pendapat Ibnul Qoyyim, maka di samping tidak dapat memberikan kesegaran pada tubuh secara optimal juga air yang masuk kedalam tubuh akan cepat turun ke organ tubuh bagian bawah. Hal ini dikarenakan air yang dikonsumsi tidak tertampung di dalam maiddah (lambung) yang nantinya akan dipompa oleh jantung untuk disalurkan keseluruh organ-organ tubuh. Dengan demikian air tidak akan menyebar ke organ-organ tubuh yang lain. Padahal menurut ilmu kedokteran tujuh puluh persen dari tubuh manusia terdiri dari zat cair.
Tulang-tulangpun mengandung air sebanyak tiga puluh sampai empat puluh persen. Sebagian besar darah terdiri dari air dimana terdapat larutan bahan-bahan selain sel-sel darah. Akibatnya bilamana pembuangan air dari dalam tubuh lebih besar daripada pemasukannya, terjadilah dehidrasi yaitu kekurangan zat cair dalam tubuh. Begitu juga kadar air dalam jaringan tubuh diatur dengan tepat. Jika terdapat selisih sepuluh persen saja maka gejala-gejala serius akan timbul. Kalau selisih ini mencapai dua puluh persen maka orangnya akan mati.
Oleh sebab itu, dianjurkan memuntahkan air apabila terlanjur minum sambil berdiri seperti yang disebut dalam hadits di atas. Para ahli hikmah juga memberi jalan keluar bila terpaksa minum sambil berdiri yaitu menggerak-gerakan dua ibu jari kaki insya Allah akan dapat menolak efek-efek negatif seperti yang disebut di atas. 
Dalam kajian kesehatan akupuntur yang diadakan salah satu ahli akupuntur.
Air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada 'pos- pos' penyaringan yang berada di ginjal. Nah, jika kita minum berdiri. Air yang kita minum tanpa disaring lagi. Langsung menuju kandung kemih.
Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan disaluran ureter. Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter. Inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Susah buang air kecil itu penyebabnya. 
Cara mengatasinya : 
1. Biasakan minum duduk. 
2. Banyak minum air putih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar