Laman

Hikmah Ikhlas

Senin, 28 Maret 2011

•♥°˜¨•☆¤ Ilmuwan Barat Masuk Islam Setelah Mendengar Suara Tumbuhan yang Bertasbih ¤☆•¨˜°♥•

Bismillahirrohmaanirrohiim,..
Sekelompok ilmuwan yang mengadakan penelitian menemukan fenomena aneh pada suatu tumbuhan. Mereka berhasil mendeteksi dan merekam adanya suara/denyutan halus yang keluar dari suatu tumbuhan yang tidak bisa didengar oleh telinga manusia biasa. Denyutan itu berulang lebih dari 1000 kali tiap detiknya.
Profesor William Brown yang memimpin para ilmuwan tersebut mengisyaratkan bahwa tidak ada penafsiran ilmiah atas fenomena tersebut. Pihaknya juga telah menyerahkan hasil penelitian tersebut ke universitas-universitas dan pusat-pusat kajian di Amerika dan Eropa, dan tetap tak ada yang sanggup menafsirkannya.

Pada kesempatan terakhir, fenomena tersebut dihadapkan dan dikaji oleh para pakar dari Britania. Setelah 5 hari, para ilmuwan tersebut angkat tangan mengenai fenomena tersebut. Tak seorang pun bisa menafsirkannya. Dan kebetulan dalam pertemuan itu hadir pula seorang ilmuwan muslim berasal dari India.

Lalu ilmuwan muslim itu mengatakan, “Kami umat Islam tahu tafsir dan makna dari fenomena ini, bahkan semenjak 1400 tahun yang lalu.”
Mendengar pernyataan ilmuwan muslim itu, tentu saja para hadirin terkejut dan mereka meminta ilmuwan muslim itu untuk menunjukkan tafsir dan makna dari fenomena tersebut.

Lalu imuwan muslim itu menyitir bunyi Surat Al-Isra’ ayat 44.
“…. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS. Al -Isra’: 44)

“Suara denyutan halus itu tak lain adalah lafadz jalalah (nama Allah Subhanahu wa Ta’ala).”

Tentu saja penjelasan itu menimbulkan keheningan dan keheranan bagi para ilmuwan yang hadir. Dan akhirnya Profesor Brown menemui sang ilmuwan muslim tersebut untuk mendiskusikan tentang Islam dan tentang fenomena tersebut. Ilmuwan muslim itupun menerangkan tentang Islam, dan ia juga menghadiahkan Al Qur’an dan terjemahnya kepada profesor Brown.

Beberapa hari kemudian, dalam sebuah ceramah di sebuah universitas, profesor William Brown mengatakan,”Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini. Dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian, sanggup menafsirkan makna fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirkannya. Satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan berada dalam Al-Qur’an. Hal ini tidak memberikan opsi lain bagiku selain mengucapkan Syahadatain, Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah.”

Ya, sang ilmuwan itu telah mengumumkan keislamannya.


Copas dari milis tetangga. ^^

3 komentar:

  1. itulah fenomena anak manusia yang diberi hidayah. kalau orang islam keluar dari agamanya dikarenakan faktor tekanan ekonomi dan sejenisnya, tetapi orang non muslim mau bersahadat dikarenakan ketinggian ilmunya. subhanallah.

    BalasHapus
  2. Allah'melimpahkan rahmat&hidayah y kpd hamba yg dikehendaki y'.. smua sdh tercatat dilauful mahfhud. Ttplah istiqomah dalm ketaatan insya allah berkah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Smoga kt smua menjadi hamba yg slalu dicintainya amiienn

      Hapus