Laman

Hikmah Ikhlas

Sabtu, 23 April 2011

Event Kartini Muda Indonesia

Assalamu'alaykum... teman-teman pembaca Blog Gadis Penyulam Kata... apa kabarnya nih? semoga dalam keadaan sehat wal afiyat... Oh iya, mohon bantuannya dong untuk VOTE tulisan saya ini... caranya gampang :)
Caranya: klik tautan 
http://www.welovehonda.com/kartinimuda/entry,detail,1916 trus tunggu sebentar ya... hingga ntar di sudut kanan atas muncul tulisan F Login (jadi cuma bisa VOTE kalo FBnya sedang aktif) klik tulisan itu, trus tunggu sebentar, akan keluar kotak dialog klik tulisan ALLOW, tunggu sebentar prosesnya, nah jika berkenan doble klik pada gambar jempol yg bertuliskan VOTE... Terimaksih sebelumnya semoga Allah memberikan yang terbaik untuk pembaca semua... Aamiin...

Yang merasa akhowat/wanita/perempuan/cewek/women, Hehe... ayoooo ikutan jadi peserta, hadiahnya lumayan Lho , masih ada kesempatan... BURUAN...!!!
Aku mahasiswi tingkat satu Pascasarjana salah satu Universitas di Bogor. Kebanyakan teman-teman kampusku merupakan ibu-ibu muda yang bekerja. Mereka bilang menjadi ibu rumah tangga lebih sulit dibandingkan wanita yang bekerja saja. Mereka sering bercerita bagaimana repotnya mengurusi anak dan rumah terlebih jika Asisten rumah tangga (pembantu) tidak ada di rumah. Anak satu atau dua saja susah apalagi banyak, pekerjaan rumah tangga itu kelihatannya sepele padahal berat, makanya pekerjaan ibu rumah tangga itu begitu mulia, ujar mereka.

Mungkin kartini memang cerdas, piawai dalam membaca dan menulis sehingga beliau bisa menuliskan pemikirannya dalam surat-surat yang dikirimkannya pada teman-temannya di luar negeri yang belakangan dibukukan dengan judul “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Buah karyanya menjadikan harkat dan martabat kaumnya terangkat. Namun ada yang harus kita ingat. Dibalik anak yang cerdas ada seorang ibu, yang mengandungya dengan kasih sayang, melahirkannya dengan penuh perjuangan antara hidup dan mati, mebesarkannya dari kecil, mengajarkannya segala hal dalam hidupnya hingga ia dewasa. Ibu seperti inilah Kartini sesungguhnya.

Dari rahimnya lahir anak-anak yang cerdas, yang di masa depan kehadirannya bermanfaat bagi agama, bangsa dan Negara. Ikut mengharumkan nama bangsa di segala aspek. Yang gagasan, ide dan mimpi-mimpinya terbuktikan dalam aksi nyata.

Maka, jika ada wanita yang harus aku sebut dengan kartini maka bagiku Ibulah yang pantas. Ibu melahirkan 6 orang anak dengan jarak yang cukup dekat. Hingga beliau harus berhenti bekerja untuk memastikan aku, abangku dan adik-adikku dibesarkan dengan ASI-nya dan kasih sayang yang utuh. Bekerja mengurusi anak-anak dan rumah, mulai dari matahari belum terbit hingga tenggelam dan terbit kembali, sepertinya pekerjaan Ibu tak ada habis-habisnya. Dan aku beserta keempat adik-adik perempuanku adalah kartini muda Ibu. Yang amanah terhadap tugas dan tanggung jawab kami sebagai anak-anak ibu. Membanggakannya dengan prestasi-prestasi kami di sekolah dan kampus. Karena baginya kartini-kartini mudanya menjadi anak yang sholeha dan cerdas setiap lelah yang dirasanya terbayar tunai. We Love u Mom… 


Thanks to:
- Pembaca dari Jakarta yang sudah ikutan VOTE tulisan saya :) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar