Laman

Hikmah Ikhlas

Jumat, 22 April 2011

Maka cintailah dalam hening


Bismillah…
♥Kesetiaanmu pada yang telah Allah tuliskan namanya di Lauhul Mahfuz jauh sebelum bumi & langit tercipta, maka cukuplah Allah & kau yang tahu segala rasamu. Maka cintailah dalam hening agar jika memang bukan dia yang ditakdirkan untukmu, agar kesucianmu tetap trjaga, keanggunannya tetap terbias. Peganglah kendali hatimu lalu arahkan pada-Nya dan cintailah dia dalam diam, itu jauh lebih indah jauh lebih suci.♥ (Quote).

            Sepenggal nasehat yang mengingatkanku kembali, bahwa sesungguhnya Allah telah menyiapkan seseorang untukku, jauh sebelum aku mengenal kata yang disebut cinta. Aaah… betapa malunya aku pada-Nya, karena selama ini telah mendahului ketetapannya. Padahal seringkali kukatakan pada diriku sendiri, bahwa rezeki Allah tidak akan pernah tertukar, termasuk jodoh, namun begitu sulitnya aplikasi dari sebuah kata “yakin”. Yakin akan ketetapannya, yang nyatanya entah mengapa masih saja membuatku gelisah. Apakah memang seperti ini, atau hanya aku saja?

            Sepertinya, sudah kutemukan dia, seseorang yang barangkali bersedia menerima kelebihan sekaligus kekuranganku. Seseorang yang mengerti dan akan menerima aku apa adanya. Seseorang yang selalu punya solusi atas keterbatasanku. Seseorang yang ingin aku ceritakan panjang lebar tentangnya. Tapi sekali lagi aku takut mendahului ketetapan-Nya. Biarlah ini menjadi rahasia antara aku dengan NYA.

        “Ya Allah, karuniakanlah kepada kami kecintaan kepadaMu, kecintaan kepada orang yang mencintaiMu dan kecintaan apa saja yang mendekatkan diri kami pada kecintaanMu. Jadikanlah Dzat-Mu lebih kami cintai dari pada air yang dingin bagi orang yang dahaga.

Bogor, 23 Mei 2011
Ruang Inspirasi, lorong atas AM
Mencintai dalam hening

Tidak ada komentar:

Posting Komentar